Home

Monday, March 20, 2017

A Home Sweet Home

Terbaik 2016: Kamar berjendela besar
      Pindahan.
     Ada yang melonjak senang setelah mamah bilang kami bisa hidup bertiga (dan Pak Emen, tentu) di sebuah rumah kecil bergaya Belanda. Serba dadakan malam itu, dan sebenarnya semua berawal dari drama putus-nyambungku dengan pacar. Waktu itu aku baru saja putus, dan ingin mencari suasana baru. Jadilah sore itu aku bilang pada Mamah, "Gimana kalo pindahan sekarang aja?" Aku ngotot membawa barang-barang di kamarku sekaligus hehehe. Untung ada Mas yang siap jadi tukang gotong. Semua barang yang dipindah dari rumah Uyut diangkut dengan Kijang andalan, bolak-balik.
        Kami pindah sekitar Februari 2016. Ternyata sudah setahun berlalu. Banyak yang sudah terlewati, mulai dari genteng bocor sampai dapur yang hampir kebakaran. Rumah ini masih satu komplek dengan kantor tempat Mamah bekerja. Anehnya beliau selalu pakai motor untuk berangkat bekerja. Sebelum kami, rumahnya ditempati oleh teman Mamah yang lain hm untuk waktu yang cukup lama. Lalu kami kemudian menempatinya, setelah sebelumnya dilakukan renovasi. Jadilah, genteng belum tahan uji. Ruang tengah kami banjir ketika musim hujan. Tapi sekarang semua menjadi semakin nyaman dan nyaman.

Mamah meracik bumbu-bumbu

    Kalau pagi sudah agak terang, selalu terdengar suara sapu Mamah membersihkan dedaunan. Mamah selalu menyapu paling pagi di komplek. Setelah itu halaman belakang. Kalau aku, punya tugas membersihkan dalam rumah dan beres-beres. Biasanya aku mulai dari membersihkan kamar Emen, menjemurnya di kandang luar, lalu menyapu sekaligus beres-beres. Mamah hampir selalu memasak setiap hari, kecuali ketika malas, banyak lauk, dan pingin makan di luar. Dapur kami langsung menghadap halaman belakang. Mamah juga menanam beberapa tanaman biar bisa langsung petik ketika memasak hehehe.

Ibu Kucing yang tinggal di atap rumahku
     Rumah ini terbaik dari yang pernah ada hehehe. Selain jendela kamarku yang besar sekali, aku bisa dengar cicit burung juga pemandangan rusa-rusa makan rumput tiap saat. Kantor Mamah memelihara banyak rusa, mungkin ada sekitar 20-30 rusa yang dibiarkan mencari makan sendiri. Ada juga ayam-ayam yang dibiarkan bebas dan bertelur sesukanya. Selain binatang-binatang itu, ada Ibu Kucing dan dua ekor anaknya yang menginap di atas atap rumahku. Ayah Kucing kadang menghampiri Emen yang sedang berjemur di dekat kamar mandi.

Pak Emen berjemur pagi-pagi






No comments:

Post a Comment