Home

Saturday, November 29, 2014

'Ngelenong' di Pasar Seni

23 November 2014
Kelak akan aku ceritakan ke anak-cucu.


Hari bersejarah dimulai saat Mas Tata pulang dari kantor lewat dari jam biasanya ia pulang. Aku menimbang-nimbang kapan baiknya aku harus minta izin untuk boleh main ke Bandung. 'Main' di sini tidak main-main, aku bakalan pergi naik kereta api bersama teman CardtoPost Jogja, meet up dengan teman CardtoPost Bandung-Jakarta, dan seru-seruan di Pasar Seni ITB sambil jaga stand.

Ternyata moodnya sedang baik, entah mungkin persidangan hari itu berjalan lancar atau gajinya baru saja turun. Senyum sumringah dan "Hai Onyeng!" menyambutku di ruang tv, yang disambut malah bingung harus mulai bicara dari mana.

"Mas, aku boleh request sesuatu?" aku mulai dengan lembut.
"Ngapa?"
"Besok tgl 22 aku boleh ke Bandung sama anak CardtoPost? Ada pasar seni. Kita mau ke sana meet up sekalian jaga stand."
"Ya nggakpapa." kok gampang banget?
".....aman nggak tuh? Kapan-kapan suruh pada main ke sini biar aku kenal." ternyata bersyarat.....


Singkat cerita, 22 November, jam 8 malam, kereta ekonomi Kahuripan membawa rombongan menuju Bandung. Saking senangnya, kami malah sibuk berbincang sampai lewat pukul 12. Mas Juno, Mbak Fida, dan Mbak Tane ngobrol. Mbak Ella sudah duluan membungkus tubuhnya jadi mumi biar tidur nyenyak, Mas Aam pun. Lalu tinggal aku dan Vitri, ngobrol sebangku berdua.

Awalnya aku cuma baca Petir dan Vitri pakai headset. Mas Aam yang tadinya tidur pelan-pelan bangun, kelaparan dan membuka sebungkus keripik pare. Dikeluarkan juga sketch book dan perangkatnya. Mas Aam yang berenergi itu menggambar deretan tas di atas kepalaku, lalu menggambar aku, Vitri, Mas Jun, dan kami semua tertidur lagi.


Tidur itu terasa sangat lama dan sebentar-sebentar bangun membetulkan posisi. Apalagi bangku kereta yang tegak ini mulai bikin leherku sakit. 

Kami turun di stasiun terakhir, Kiaracondong. 
Di pintu keluar sudah ada Mas Kiram dan di mobil juga ada Mbak Ucha yang menjemput. Kami langsung let's go ke rumah Mbak Fanni. 


Kupat tahu dan kue cubit setengah matang bikinan mamang yang lewat depan rumah Mbak Fanni sudah bikin kita siap 'ngelenong' di Pasar Seni hari ini. Hanya Mbak Ucha, Mas Kiram, dan Mas Juno yang ikut mobil bersama barang-barang. Kami sisanya mencoba pengalaman seru naik angkot ehehe. Kami ganti angkot dua kali. Jalan macet mulai mengular di sekitar kampus ITB.

Agak perjuangan nyempil-nyempil di kerumunan orang, tapi akhirnya kami sampai di stand CardtoPost. Dekorpun baru bisa dilakukan setelah rombongan mobil dapat parkiran di basement rumah sakit.


Kami juga menjual kartu pos kreasi beberapa teman.
Setelah susun dagangan, aku, Mbak Ella, dan Mbak Fida bikin tali jemuran untuk gantung-gantung hasta karya bikinan pengunjung. Kami menyediakan blank postcard dengan template cardtopost dibelakangnya, pengunjung yang berminat bikin-bikin disediakan tikar duduk dan alat menggambar, stiker warna-warni juga ada. Kemudian setelah gambar depan, alamat pengirim, dan pesan sudah terisi lengkap, pengunjung tadi diharuskan menulis alamatnya di kertas kecil yang nantinya untuk di acak sebagai penerima kartu pos dari pengunjung lainnya. Terbayang kan efek kejutannya? Menerima balasan sekaligus berkenalan dengan teman baru :) 


Oh iya, stand kami sempat repot karena kebanjiran. Hari itu Pasar Seni diguyur hujan lebat tapi untungnya hanya sebentar-sebentar. Efeknya lumayan, karpet dalam stand tidak bisa digunakan untuk duduk karena basah, tanah lapang di depanpun juga tidak bisa digelari tikar karena becek. Untunglah antusiasme pengunjung tidak berkurang, stand malah penuh sesak dengan sibuknya pengunjung yang sedang bikin kartu pos. 


Terima kasih atas Pasar Seninya teman-teman! 
Terima kasih sudah bikin aku senyum-senyum selama setahun ini.
Dan selamat-selamat! Akhirnya CardtoPost sudah beranjak balita 3 tahun ehehehe

Salam peluk dari kami!
*Judul entri dicuplik dari caption di instagram Mas Juno.
*Foto-foto dari kompilasi berbagai kamera. Makasih Aga dan Mbak Fida atas share fotonya!

No comments:

Post a Comment